Aldi Satya Mahendra pebalap Yamaha Racing Indonesia tahun 2025 akan balap ke World Supersport.
“Kami akan tetap mengawal Aldi Satya Mahendra, dengan memberikannya tantangan lebih besar lagi untuk berkompetisi di World Supersport Championship 2025 menggunakan Yamaha YZF-R9. Kesempatan emas ini akan memberikannya pengalaman lebih banyak lagi di tingkat dunia. Kami harapkan sejarah yang ditorehkan Aldi Satya Mahendra ini akan terus berlanjut di musim-musim balapan selanjutnya, ” kata Dyonisius Beti, President Director & CEO PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) pada 24 Oktober 2024.
Hal yang sama juga dikatakan Aldi Satya Mahendra. “Tahun depan akan balap di Supersport dengan YZF-R9,” ucap Aldi Satya Mahendra juara dunia WorldSSP300 2024.
All New YZF-R9 memulai debut publiknya di putaran FIM Supersport World Championship 2024 di Jerez, diperkenalkan dalam presentasi khusus di hadapan James Whitham (pemenang WorldSSP pertama yang menggunakan R6) dan Stefano Manzi (pemenang WorldSSP terakhir yang menggunakan R6)
YZF-R9 yang bakal menjadi tunggangan para pebalap yang disupport Yamaha di Supersport 2025 termasuk Aldi Satya Mahendra diam-diam disiapkan Yamaha.
“Motor Yamaha YZF-R9 yang dipakai pebalap Yamaha di Supersport sama. Adjust dan setting selanjutnya sesuai masukan pebalap termasuk nanti Aldi Satya Mahendra, ” kata Wahyu Rusmayadi, Manager Motorsport PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Seperti dikutip dari Yamaha Racing disebutkan tim-tim yang didukung Yamaha Motor Europe’s di FIM Supersport World Championship akan membalap dengan All New R9 pada tahun 2025, menandai generasi baru Supersport bagi Yamaha dengan beralih ke mesin tiga silinder 890cc.
Para engineers at Yamaha Motor Europe Motorsport Research & Development telah bekerja mengembangkan mesin All New R9 untuk menjadi pesaing kuat pada WorldSSP 2025.
Tim yang dipimpin oleh Yamaha Motor Europe Motorsport Road Racing Technical Manager Riccardo Tisci, telah menjalani sejumlah pengujian serta proses pengembangan di Yamaha Motor Racing Europe (YMRE), yang berpusat di Lesmo, Italia.
“Saat kami menerima unit pra produksi, hal pertama yang kami lakukan adalah menempatkan Stefano Manzi, pebalap WorldSSP terkemuka kami, di atas motor di sirkuit lokal secara rahasia,” jelas Riccardo Tisci.
Ditambahkannya. “Selama pengujian ini, kami melakukan perbandingan langsung antara R9 pra produksi standar dan R6 spek WorldSSP yang saat itu digunakan Manzi dalam balapan. Hal ini memberi kami pemahaman tentang kekuatan motor baru dan area yang perlu kami perbaiki,” papar Riccardo Tisci.
Riccardo Tisci memberi penjelasan lengkap. “Setelah pengujian ini, kami kembali ke YMRE dan mulai mengembangkan perlengkapan balap dari apa yang telah kami pelajari, sesuai dengan peraturan WorldSSP. Peraturan tersebut memungkinkan untuk mengerjakan triple clamps, sambungan, suspensi, radiator, dan mesin, di antara beberapa area lain termasuk pengerjaan bodi. Saat kami sudah sekitar 80% di sana, kami membawa motor kembali ke lintasan balap, kali ini dengan pebalap WorldSBK dan juara WorldSSP 2020 Andrea Locatelli untuk melihat bagaimana hasilnya. Umpan baliknya sangat positif, terutama dalam hal karakter mesin. Kami sebenarnya cukup terkejut melihat kemajuan dalam pengujian kedua kami.” Ucapnya.
Mengembangkan motor balap baru dari mesin standar yang sama sekali baru bukanlah tugas yang mudah, jadi para teknisi YMRE menggunakan metode baru berteknologi tinggi termasuk melakukan banyak pengembangan melalui simulasi komputer.
“Kami memiliki hubungan yang sangat baik dengan YMC dan telah bekerja sama erat dengan mereka dalam mengembangkan motor. Mereka memberikan gambar CAD sepeda standar jauh-jauh hari, termasuk setiap bagian sepeda hingga setiap baut dan ring, jadi kami memiliki pemodelan lengkap dari seluruh sepeda. Dari model ini, kami kemudian dapat menerapkan simulasi komputer untuk melihat bagaimana kami dapat meningkatkan kinerja mesin, ” kata Riccardo Tisci.
Dipaparkan lebih lengkap. ” Kami memiliki tiga jenis simulasi untuk dijalankan; untuk sasis ada simulasi kekakuan dan tegangan, dan untuk kinerja mesin kami memiliki simulasi mesin. Kami dapat mensimulasikan hal-hal yang ingin kami coba melalui komputer dan melihat hasil apa yang akan dicapai. Setelah itu, kami dapat mengujinya di dyno dan apa yang kami temukan adalah hasil di dyno sangat mendekati apa yang disarankan simulasi. Hasilnya mengesankan, terutama dalam hal pengembangan mesin, jadi ini adalah prosedur yang akan kami terapkan lebih sering di masa mendatang.”papar Riccardo Tisci
Sejak uji coba awal, pebalap uji resmi Niccolò Canepa telah mengendarai R9 karena YMRE telah berupaya menyempurnakan paket tersebut. Tahap selanjutnya adalah jajaran Supersport Yamaha 2025 untuk mengendarai motor tersebut, jajaran tersebut akan menampilkan tiga tim pendukung dengan enam pebalap, yang semuanya akan dikonfirmasi pada waktunya.
Uji coba ini berlangsung di Cremona pada minggu pertama bulan November.
“Motor ini jelas masih dalam tahap pengembangan, jadi akan menarik untuk mendengar masukan dari pebalap resmi pada uji coba pertama,” lanjut Riccardo Tisci.
Lebih lanjut disampaikan. “Ada kemungkinan kami perlu menyesuaikan beberapa bagian saat kami menuju musim, kami akan melakukan uji coba pertama pada awal November dan kemudian memiliki beberapa bulan untuk melihat apakah kami perlu melakukan beberapa penyesuaian sebelum pengujian lebih lanjut tahun depan. Kami masih memiliki waktu untuk melakukan perubahan jika diperlukan, tetapi rasanya kami berada di tempat yang baik.” ucapnya..
foto : Yamaha Racing