INDOREKOR

Balap motor Indonesia berduka. Salah satu insan balap tanah air yaitu Benny Djati Utomo meninggal dunia pada Sabtu 2 Juni 2018 dalam usia 47 tahun.

Meninggalnya Benny Djati Utomo mengejutkan. Sebab Sabtu pagi Benny Djati Utomo masih main motor bersama trailnya ke Hambalang. Saat main trail ini mengalami kurang enak badan dan pulang ke rumah jam 14.00 WIB.

Benny Djati Utomo mengetahui pebalapnya Pak De Ibnu Sambodo juara  di balap ARRC kelas supesport 600cc mengucapkan ‘Selamat Kepada Pak  De Ibnu atas keberhasilan timnya juara di ARRC pada grub WA Paddock Balap Motor.

Di rumah ini akan membersihkan motor namun tidak jadi. Benny Djati Utomo lalu istirahat tidur pada 16.00 WIB. Pukul 17:00 terbangun dan menggigil. Setelah itu sudah tidak bangun lagi.

Benny Djati Utomo dibawa ke Rumah Sakit Perta Medika Sentul City. Meninggal sekitar pukul 20.15 WIB.

“Pak e Benny, seorang idola saya sejak kecil. Beliau memiliki tangan dingin membuat tim papan atas dari dulu sampai sekarang. Dedikasi terhadap balap motor juga sungguh luar biasa. Tidak diragukan lagi. Tentunya rasa duka yang amat sangat serasa tidak percaya beliaunya meninggal. Selamat jalan maestro Balap Motor Indonesia. Kejayaanmu dan kebaikanmu akan selalu dikenang,” kata Ergus selaku CMO aplikasi REKOR.

Benny kerap melahirkan pembalap berprestasi dengan motor korekannya. Pebalap Indonesia yang bersama Benny Djati Utomo mencorong prestasiya seperti Ahmad Jayadi, Rafid Poppy, Harlan Fadhilah, Denny Triyugo, Sudharmono, Wawan Hermawan, Hokky Krisdianto dan beberapa pebalap lainnya.

Sepak terjang Benny di balap nasional bahkan asia bersama dengan tim miliknya Star Motor banyak mencetak prestasi dan mengusung teknologi maju untuk balap motor.

Selamat jalan Benny Djati Utomo..