Yang terjadi di balap drag race dan drag bike Sabtu-Minggu 11-12 November 2017 di Bung Tomo International Circuit Surabaya. “Starter drag race lebih banyak dibanding drag bike,” buka Bambang Haribowo selaku ketua IMI Pengprov Jatim.
Peserta drag race lebih dari 100. Data dari panitia drag race diikuti 113 peserta. Dimana jumlah starternya ada 222.
Sementara untuk drag bike peserta tidak sampai 100. Peserta event Swallow Kejurnas Drag Bike 2017 ini dari data panitia ada 63 peserta dengan 166 starter.
Padahal komunitas atau penyuka balap drag bike di Surabaya dan sekitarnya maupun Jatim banyak. “Event drag bike di daerah peserta banyak. Tapi untuk sekarang malah sedikit,” ujar Bambang Haribowo.
Hal ini sangat disayangkan. Sebab sirkuit Bung Tomo International Circuit Surabaya ini sangat mendukung untuk kemajuan drag. Aspal mulus dan bagus plus area paddock yang luas.
Panjang dan lebar lintasan sesuai dengan aturan. Panjang lintasan 201 meter untuk balap dan 201 meter untuk pengereman. Lebar lintasan besar.
“Sirkuit drag ini memiliki 2 lintasan dimana tiap lintasan lebarnya 9 meter,” kata Donny Mahardjono selaku Direktur balap motor dan drag bike PP IMI ketika bertemu tim REKOR di sela-sela kejurnas drag bike.
Belum lagi pencatat waktu yang bagus. “Selain ada hasil tempuh waktu di jarak 201 meter atau ET201, juga ada ET (elips time) 60 dan RT (reaction time),” papar Donny.
Melihat kondisi sirkuit dan pencatat waktu yang bagus ini sebuah keuntungan bagi para pecinta drag bike di Surabaya dan sekitarnya. Para pecinta drag bike bisa maksimal memacu motor dilintasan untuk mendapat waktu terbaik.
“Harusnya pecinta drag bike di Surabaya dan sekitarnya yang ikut serta di event drag bike seperti sekarang bisa lebih banyak. Mengingat fasilitas sirkuit sudah ada dan sangat baik. Jangan ada lagi drag liar atau kebut-kebutan di jalan. Tapi salurkan hobi balap drag di lintasan balap. Apalagi sekarang seri kejurnas. Bisa bertemu dengan pembalap-pembalap bagus dan motor kencang. Bisa jadi pembelajaran dan menambah jam terbang untuk pembalap baru supaya skill dan mentalnya kuat,” kata Bambang.
Hal ini juga diamini Ergus selaku CMO REKOR aplikasi balap online pertama di Indonesia bahkan dunia. “Sangat beruntung masyarakat Surabaya memiliki sirkuit drag yang strategis dan bagus seperti ini. Manfaatkan dengan baik supaya bisa meraih prestasi sebaik mungkin. Karena masih jarang punya sirkuit seperti ini,” kata Ergus.
Sponsor event Grand Final Kejurnas Drag Bike salah satunya Mitra2000 juga angkat bicara. “Peserta yang ikut sangat disayangkan sedikit. Padahal sirkuitnya bagus, safety dan mendukung untuk bisa berkompetisi dengan maksimal. Seperti sebuah event balap yang diinginkan Mitra 2000. Balap yang safety bagi pembalap dan penonton. Pembalap dan tim bisa maksimal kompetisinya,” kata Benny Rachmawan dari Mitra 2000.
Yuk pecinta balap lurus 201 meter di Surabaya dan sekitarnya, manfaatkan dengan baik sirkuit drag yang ada ini untuk bisa meraih prestasi.