Pelaksanaan lomba Circle Speed War lengkap. Di babak penyisihan mengacu ke best time. Semua pebalap diberi kesempatan untuk melakukan start 2 kali untuk mendapat waktu terbaik guna mendapatkan 16 pebalap yang lolos ke babak battle.
Masuj sesi battle berubah. Sistem yang digunakan merujuk ke head to head hingga didapat para pemenangnya.
“Head to head ada di battle. Posisi 1 start dengan urutan 16, peringkat 2 dengan 15. Pemenang akan start dengan pemenang. Yang kalah berhenti,” ucap Dahni Purwandono selaku pimpinan perlombaan di Circle Speed War.
Sistem lomba ini mendapat sambutan baik dari peserta. Coki Siboro diantaranya. Pebalap dari tim de Auto Motorsport ini senang dengan sistem lombanya.
“Saya belum pernah ikut balap dengan cara seperti ini. Pasti akan lebih seru,” ujar Coki.
Hal yang sama juga diungkap Markus dari tim YAG Autotechnik. “Sistemnya bagus. Kombinasi best time di penyisihan dan head to head di battle. Kompetisinya akan sengit,” ujarnya.
Sengitnya kompetisi sejak babak penyisihan. Para drag racer bakal gas pol supaya bisa mendapat waktu singkat untuk menjadi salah satu dari 16 pebalap yang berhak maju ke babak battle.
Di babak battle kompetisi akan makin sengit. Sebab head to head. Sistem gugur.
“Pebalap yang menang akan terus, sementara yang kalah harus berhenti,” ucap Dahni.
Sistem lomba Circle Speed War bikin balap seru dan pebalap happy.