Pebalap yang ikut antara lain Aris Aditya (Bandung) , Indra Indela, Guntur, Marwan Dragon (penyelenggara), Ergus (DKI), Ary Banda (Timing) dan banyak lagi pebalap senior ikut.
“Karena tidak bawa perlengkapan balap akhirnya kita pinjam semuanya ke tim. Dari motor sampai perlengkapan balapnya,” ujar Ergus.
Bukan hanya Ergus yang pinjam, kebanyakan starter kelas Exrider sama seperti Ergus. Motor dan perlengkapan balap sacara spontan pinjam karena tidak bawa.
Saat para starter kelas Exrider sudah di grid start, penonton begitu antusias melihat. Berbagai motor yang ada di grid start dengan pebalap senior memikat penonton melihatnya.
Para mekanik, pebalap, kru balap, panitia yang ada bersorak dan tepuk tangan memberi dukungan pada para pebalap di kelas Exrider ini. Penonton mengikuti dengan baik jalannya balap kelas Exrider ini.
Balap berlangsung 4 lap. Ketika masuk finish, tampak keringat bercucuran dari para pebalap.
“Saya bahagia bisa ngerasain srikuit Lahat yang keren, paling hits di Lahat Sumsel Milik pak Aswari. Kalau ada kesempatan saya mau balap disana lagi,” kata Ergus selaku CMO aplikasi REKOR.
Mawan Dragon salah satu peserta kelas Exrider mengungkapkan. “Luar biasa menarik kelas ini. Kami sebagai pebalap senior bisa ikut balap da menyalurkan hobi. Semoga di tiap seri Sumatera Cup Prix ada,” kata Mawan Dragon.
Salut buat para pebalap senior yang balap di Sumatera Cup Prix 2018 seri 2