Penampilan M Adenanta Putra di race Asia Talent Cup (ATC) 2019 seri 5 pada Minggu 3 Nopember 2019 patut diacungi jempol. Pebalap Astra Honda Racing Team ini kompetitif di seri akhir ATC 2019.
Persaingan ketat diberikan pebalap bernomor start #16 ini sejak awal balap. Para pebalap Astra Honda Racing Team berada di grup kedua dengan jumlah besar sejak awal balapan, dan bertahan hingga mendekati akhir.
Pada lap pamungkas, mereka melakukan gebrakan terakhir. Setelah berada di posisi keempat pada hampir sepanjang balapan, Adenanta berhasil maju dan akhirnya finis di posisi ketiga.
Di belakangnya, Herjun Firdaus melintasi garis finis di urutan keempat, naik tiga posisi pada lap terakhir. Rekan satu timnya, Hildhan Kusuma, menutup balapan dengan berada di posisi ketujuh. Abdul Gofar Mutaqim terjatuh saat balapan tersisa delapan lap dan tidak bisa menyelesaikan balapan.
Adenanta Putra mempersembahkan podium ke 3 ini untuk rekan satu timnya di Astra Honda Racing Team yaitu Afridza Syah Munandar yang meninggal akibat kecelakaan pada lap pembuka balapan pertama ATC di Malaysia, Sabtu 2 Nopember 2019. Para pebalap Asia Talent Cup memutuskan bahwa balapan kedua, yang merupakan balapan terakhir musim ini, tetap digelar untuk mengenang Afridza Syah Munandar yang musim ini telah berjuang bersama.
“Saya menjalani balapan kedua ini dengan hati kuat untuk keluarga yang hadir mendukung, terutama untuk memberikan penghormatan kepada sahabat saya, Afridza. Saya ikuti semangat pantang menyerah yang sudah ditunjukkannya selama ini, demi meraih podium pada balapan terakhir ini, sebagai kenang-kenangan terindah. Sahabatku, podium ini untukmu.” Kata M Adenanta Putra.
Dengan hasil balapan akhir pekan ini, posisi ketiga klasemen akhir IDEMITSU Asia Talent Cup 2019 jadi milik almarhum Afridza Munandar. Adenanta Putra menutup musim dengan berada di peringkat keempat.
Tiga pebalap Astra Honda Racing Team lainnya yang menjalani musim pertama di ATC, yaitu Herjun Firdaus berada di posisi kedelapan dan di urutan kedua terbaik untuk kategori rookie of the year, Hildhan Kusuma di posisi ke-12, sementara Abdul Gofar Mutaqim ke-14.