INDOREKOR

Konsep balap Circle Speed War pada 8-10 Desember 2017 beda dengan drag race biasanya. “Pada Circle Speed War melombakan kelas yang dibagi berdasarkan kapasitas mesin. Bukan bracket time seperti yang banyak dihelat saat ini,” buka Aboy selaku ketua penyelenggara.

Karena menganut konsep balap berdasarkan kapasitas mesin, sebanyak 11 kelas dilombakan balap berjarak 402 meter ini. Ada kelas 1000-1300cc NA, 1301-1600cc NA, 1601cc-1900cc NA, 1901-2300cc NA, Pro NA, 1000-1300cc Turbo, 1301-1600cc  Turbo, 1601cc-1900cc Turbo, 1901-2300cc Turbo, FFA Turbo dan Diesel Maximal 3500cc.

Para pecinta dan peserta drag race menyambut baik balap drag race dengan kelas yang dilombakan berdasarkan kapasitas mesin. Bukan bracket time.

“Dengan adanya variasi ini menimbulkan suasana baru. Pebalap dapat memaksimalkan kemampuan yang ada. Kalau kelas bracket terkadang harus pandai menjaga kecepatan sesuai dengan waktu kelas yang diikuti,” ujar Sunny TS pebalap mobil senior.

Lebih lanjut Sunny menambahkan. “Kelas dibagi kapasitas mesin seperti era ke emasannya drag race. Pebalap bisa maksimal dan gas pol memacu mobil dilintasan. Mekanik dapat memaksimalkan kreasinya dalam membuat lari mobil kencang sesuai kapasitas dan aturan di kelas yang diikuti,” urai pebalap yang tergabung dalam Extra Joss Racing Team.

Tasa Ayu Saputri drag racer wanita juga menyambut baik konsep kelas yang dilombakan. “Kelas yang dilombakan berdasarkan kapasitas mesin bukan bracket time memberi pengalaman dan tantangan tersendiri. Event drag di Sentul selama ini kelas yang dilombakan banyak bracket time,” ujarnya.

Kelas yang dilombakan di Circle Speed War membuka pebalap gas pol mobilnya di lintasan balap berjarak 402 meter di Lanud Rumpin Bogor pada 8-10 Desember nanti. Wuss…

“