Berada di Eropa selama beberapa bulan demi mewujudkan mimpi untuk masuk World Championship, Mario Suryo Aji tetap memenuhi kewajibannya. selama berada di luar untuk bersaing di FIM CEV. Baik itu makanan, salat, maupun puasa, Mario melaksanakannya sesuai dengan apa yang menjadi ajaran agamanya, lalu dipadukan dengan latihan dan balapan.
“Tetap menjalankan sholat seperti biasa meski sendiri. Tentunya pertama kewajiban seorang muslim dan membuat Mario lebih tenang. Pastinya Mario tetap sholat 5 waktu setiap hari karena di handphone ada waktu sholat dan Mario tetap bisa menjalankan sholat tepat waktu,” kata Mario Suryo Aji.
Lebih lanjut Mario menjelaskan. “Sekarang masa pandemi, Mario belum bisa ke masjid untuk menjalankan sholat Jumat, tapi Mario menggantinya dengan sholat duhur di rumah. Sebelum balap pastinya Mario berdoa meminta yang terbaik sama Allah,” ujar pebalap Astra Honda Racing Team (AHRT) ini.
Saat berada di sirkuit untuk balapan Mario juga menjalankan ibadah sholat. “Ketika di sirkuit Mario sempatkan waktu untuk sholat dan mencari tempat sepi untuk melakuikan sholat. Untuk telat sholat, Mario akan membayar sholat itu setelah sampai di hotel,” kata pebalap yang naik podium 2 di Red Bull Rookies Cup di Jerez ini.
Selain menjalankan ibadah wajib sholat tiap hari, Mario juga menambahkan dengan ibadah puasa sunah. “Setiap hari senin dan kamis, kadang Mario melakukan puasa senin dan kamis,” tutup pebalap asal Magetan Jawa Timur ini.
Mantab.
? & ? AHRT