Panitia Tidak Bisa Jadi Penengah Pada Friendly Match Tekno Tuner Dengan AirNon Disesalkan Ergus

Friendly Match drag bike antara Tekno Tuner dari Indonesia dengan Airnon dari Thailand telah berlangsung pada Minggu (25/12) di Buriram United Dragster Track di Buriram Thailand.

Dua kali start, Ninja AirNon yang dikendarai Beng Bungho finish pertama, disusul Ninja Tekno Tuner yang dikendarai Ryan Mee.

Start pertama, Beng Bunho finish awal dengan waktu 21.672 detik, sedangkan Ryan Mee 21.789 detik. Start kedua Bang Bunho kembali finish pertama dengan waktu 21.692 detik baru disusul Ryan Mee 21.711 detik.

Di balik menangnya AirNon ini ternyata menurut Ergus yang menjadi salah satu tokoh penting di Tekno Tuner dan dalam laga Friendly Match ini, menurutnya karena panitia yang terkesan tidak bisa adil. “Panitia NGO terkesan tidak adil,” kata Ergus.

Saat Tekno Tuner mengajukan keberatan dengan protes atas kecurangan yang dilakukan AirNon yang tidak sesuai kesepakatan, panitia NGO tidak bisa jadi penengah. “Panitia NGO tidak bisa menjadi penengah,” ujar Ergus.

Ini terjadi saat Tekno Tuner protes pada venturi karburator dan stroke dari Ninja AirNon yang tidak sesuai aturan.

Regulasi stroke toleransi 1.2 mm naik turun dengan menggunakan stroke standar ukuran 54.4 mm. Dengan toleransi 1.2 mm, naik turun stroke atau langkah sesuai toleransi menjadi 56.8 mm.

“Stroke Ninja AirNon di 56.85 mm. Lewat 0.5 mm untuk stroke-nya,” ujar Ergus.

Pada Venturi karburator, Ergus mengungkapkan sebelum balapan, kedua pihak antara Tekno Tuner dan Air Nonthaburi sudah sepakat, ukuran venturi karburator setelah direamer itu 30 mm.Namun venturi karburator Ninja AirNon yang dipakai Friendly Match jarak 1000 meter ini tidak sesuai.

“Ninja Airnon pakai karbu venturi oval yang setelah diukur 30.8 mm. Kami protes karena sudah tidak sesuai regulasi yang disepakati. Mereka lewatnya hampir 1 mm,” beber Ergus.

Lebit lanjut Ergus menjelaskan, pihak NGO Drag Race juga belum mengembalikan uang pendaftaran sebesar 100 ribu bath yang jika dirupiahkan sekitar Rp 44 juta.

“Pendaftarannya Rp 1 juta Bath, saya sudah bayar uang muka 100 ribu Bath, tapi pada hari Sabtu, 24 Desember 2022 pihak NGO Drag Race meminta uang pendaftaran full yakni 1 juta Bath, pihak NGO Drag Bike bilang uang muka pendaftaran yang sudah dibayarkan 100 ribu Bath akan dikembalikan, tapi hingga kini uang muka pendaftaran tersebut belum dikembalikan,” terang Ergus.

5/5 - (1 vote)

Check Also

2023 Grand Final Bali Peduli Super Drag Bike X Street Race

Balap dragbike akhir pekan ini akan ada di Gianyar Bali. Event bertitel  Bali Peduli Super …