FIM JuniorGP World Championship 2023 minggu (17-21/5) ini memasuki putaran ke 2 bertempat di Circuit Ricardo Tormo di Valencia. Pandu Padmogani pebalap SF Racing, satu-satunya pebalap Indonesia yang balap di kelas European Talent Cup (ETC) terus menyiapkan diri pada balap keduanya ini.
Persiapan yang lebih dari putaran perdana Pandu Padmogani lakukan untuk hadapi balap ETC di FIM JuniorGP World Championship 2023 round 2 ini.
“Untuk seri 2 ini, Pandu Padmogani melakukan persiapan yang lebih instens lagi. Tujuannya supaya makin kompetitif dan dapat tampil lebih baik dari sebelumnya, ” kata Hazmi Fitriyasa atau biasa dipanggil Hazmi Srondol ayah dari Pandu Padmogani.
Lebih lanjut Hazmi mengungkapkan. “Target Pandu Padmogani improve waktu. Minimal memperpendek gap dengan rider tercepat. Bisa lolos time dibawah 107% dari yang tercepat atau lolos qualifikasi itu bonus. Kalau bisa masuk race seri 2, luar biasa. Jauh melampaui target seri ini,” ujarnya..
Persiapan lebih Pandu Padmogani yang di Indonesia sekolah balap di 43 Racing School ini untuk balap ETC di FIM JuniorGP World Championship 2023 seri 2 dijelaskan Hazmi Fitriyasa. Dari latihan sampai perlengkapan balap disiapkan lebih matang.
“Seminggu ini, Pandu Padmogani fokus di akselerasi adaptasi. Baik terhadap ban dan track yang sebelumnya masih ada keraguan koneksinya karena biasa di track dan ban tropis, ” ucap Hazmi
Mengenal lebih dalam ke motor juga dilakukan. “Adaptasi motor yang spesifikasinya sudah upgrade dari Honda NSF250R versi standard yang dipakai saat latihan di Sentul. Kemaren sempat kagok dengan setelan rem upgrade dengan pakai Brembo. Standarnya untuk latihan biasa pakai Nissin,” ujar Hazmi.
Latihan balap Pandu juga di latih Jorge Navarro pebalap yang saat ini turun di WSSP dimana sebelumnya balap Moto2, Moto3. “Di skill untuk balap, Pandu latihan dengan motor latih khusus BeON. Dengan instruktur Jorge Navarro, pembalap yang telah malang melintang di race Moto3, Moto2, WSSP600 dan alumni sekolah balap tempat Pandu latihan yaitu SBS Superbike School – Valencia,” terangnya.
Di perlengkapan balap persiapan dengan adaptasi helm dan wearpack. “Euro fit kurang cocok dengan postur dan tulang Pandu yang asian fit. Makanya dilakukan adatapsi supaya pas seri 2 ini sesuai dan nyaman hingga balap bisa dijalani makin baik,” ucapnya
Tak ketinggalan pengenalan sirkuit Ricardo Tormo di Valencia tempat balap. “Pandu Padmogani juga mempelajari hingga memahami racing line dan karakter sirkuit Ricartdo Tormo,” ucapnya.
Selain persiapan khusus ini, Pandu tetap menjalankan latihan rutin seperti biasa. “Latihan fisik jogging 7 km perhari, bersepeda, gym, naik tangga dan latihan dengan bola keseimbangan serta beban untuk membentuk massa otot. Khususnya yang banyak digunakan untuk balap,” paparnya.
Selamat berjuang.
foto : Hazmi