Terus berlatih dilakukan Mario Suryo Aji pebalap Astra Honda Racing Team saat #dirumahsaja untuk persiapan kembali beraksi di FIM CEV. Hal ini dalam rangka mencapai keinginannya lebih konsisten saat bersaing di kelas Moto3 World Championship.
Berikut hasil wawancara dengan Mario Suryo Aji seperti dalam realese Astra Honda Racing Team.
Bagaimana kamu menghadapi situasi saat ini, tanpa bisa keluar rumah?
“Saya menikmati waktu bersama keluarga. Tentu saja saya terus menjaga kebugaran saat berada di rumah.”
Apa yang kamu lakukan setiap hari? Apakah ada hobi yang bisa kamu lakukan di rumah?
“Hobi saya di rumah hanya latihan setiap hari, misalnya lari, bersepeda, dan kalistenik. Saya juga bermain PlayStation saat santai di rumah.”
Mengapa kamu memilih untuk terjun ke dunia balap, dan kapan mulainya?
“Karena ayah saya dulu juga pebalap. Pada 2009, ketika saya berusia lima tahun, ayah saya membelikan motor kecil untuk saya berlatih. Setelah mencoba untuk kali pertama, saya tidak mau mematikan mesinnya, dan terkadang saya sampai menangis ketika tidak bisa latihan.”
Siapa pebalap favoritmu ketika masih anak-anak?
“Sejak 2013, Marc Marquez sudah menjadi pebalap favorit saya. Dia adalah idola saya.”
Bagaimana kamu berlatih di rumah? Bagaimana AHM membantumu?
“Kami selalu berhubungan. Setiap minggu kami mengirimkan data latihan ke Astra Honda Motor. Sesekali kami menghubungi pelatih fisik untuk menanyakan program latihan yang harus dijalani.”
Kapan terakhir kamu bisa berlatih dengan motor?
“Baru beberapa bulan lalu, tetapi rasanya seperti sudah sangat lama. Saya sudah kangen berada di atas motor lagi.”
“FIM CEV merupakan kesempatan emas buat saya dan saya tidak akan menyia-nyiakannya, karena itu sangat tergantung pada performa saya.”
Apakah kamu menonton beberapa balapanmu atau balapan lama yang kamu suka? Apakah kamu belajar sesuatu dari yang kamu tonton?
“Ya, tentu saja. Menonton balapan-balapan favorit sangat penting untuk menambah kepercayaan diri saya. Saya juga jadi bisa memotivasi diri sendiri.”
Apakah kamu tetap berhubungan dengan teman-teman satu tim di AHRT? Bisakah kamu main videogame online bersama mereka?
“Terkadang kami melakukan videocall bersama, tetapi tidak bermain game online.”
Apa hal pertama yang akan kamu lakukan setelah pandemi ini berakhir?
“Saya sangat ingin kembali memacu motor secepat mungkin.”
Tahun 2019 merupakan musim pertamamu di Moto3 Junior World Championship dan kamu mencatat sekali finis 5 besar dan dua kali 10 besar. Apa yang menjadi targetmu pada 2020?
“Target saya tahun ini adalah lebih konsisten pada setiap balapan, semakin jarang jatuh, dan bisa naik podium.”
Pada Moto3 World Championship 2020, ada 9 pebalap yang sebelumnya ikut Moto3 Junior World Championship. Apakah menurutmu balapan di FIM CEV akan membantumu masuk ke MotoGP?
“Iya. CEV merupakan kesempatan emas buat saya, dan saya tidak akan menyia-nyiakannya, karena itu tergantung pada performa saya tahun ini. Saya percaya diri dan optimistis suatu saat akan bisa masuk MotoGP World Championship, meskipun saya tahu itu tidak akan mudah.”
Menurutmu, siapa saja pebalap tercepat pada Moto3 Junior World Championship?
“Sulit untuk mengatakannya karena saya hanya bisa menilai dari performa mereka saat tes. Namun, kita lihat saja apa yang akan terjadi.”