Hari pertama Moto2 Solidarity GP di Circuit de Barcelona Catalunya hari Jumat (15/11) telah selesai. Mario Suryo Aji menyelesaikan sesi latihan atau practice 1 (P1) diluar 20 besar.
Mario Suryo Aji pada sesi P1 menorehkan waktu terbaik 01:43.879 detik. Pebalap Idemitsu Honda Team Asia ini menempati urutan ke 22 dari 32 pebalap.
Waktu terbaik Mario pada P1 ini lebih lambat 1.453 detik dari tercepat yang ditempati Aron Canet pebalap Cantik Racing dengan waktu terbaik 01:42.426 detik.
Di sesi sebelumnya pada latihan bebas atau free practice Mario berada di 14 besar. Pebalap Idemitsu Honda Team Asia ini 01:44.257 detik.
Mario tertinggal 1.259 detik dari pemimpin FP. Aron Canet juga menjadi tercepat di FP dengan waktu 01:42.998 detik.
Hari pertama Moto2 Solidarity GP ini cuaca dan grip ban menjadi tantangan bagi Mario. Pada hari pertama ini sirkuit Barcelona Catalunya dalam kondisi kering dengan suhu udara 16 derajat celcius dan suhu trek 20 derajat celcius dengan kelembaban 66 persen.
Dalam realese Idemitsu Honda Team Asia disampaikan jondisi yang tidak menguntungkan di Circuit de Barcelona-Catalunya (15/11), termasuk cuaca dingin. Terbukti menjadi tantangan untuk menemukan kecepatan dan beradaptasi dengan lintasan dengan grip yang rendah.
“Senang rasanya bisa kembali. Sesi pagi menunjukkan hasil yang menjanjikan karena saya finis di urutan ke-14 dan merasa nyaman meskipun ada beberapa masalah grip. Namun, sesi sore lebih menantang karena saya berjuang dengan kecepatan dan kepercayaan diri, filing kurang bagus bersama motor, ” kata Mario.
Disampaikan lebih lanjut. “Meski hari ini tidak mudah, saya akan fokus pada hal-hal positif dan tetap berkonsentrasi untuk sesi besok. Tim dan saya akan bekerja keras untuk meningkatkan performa, dan saya bertekad untuk memberikan usaha terbaik saya untuk naik peringkat, ” kata Mario.
Sementara itu Hiroshi Aoyama tim manager Idemitsu Honda Team Asia mengatakan. “Hari ini menandai perubahan signifikan dalam kondisi lintasan dibandingkan dengan Malaysia, dengan suhu dingin yang memengaruhi grip dan handling. Pebalap menghadapi tantangan, berjuang untuk mendapatkan umpan balik ban yang tepat dan rasa percaya diri, ” ucap Hiroshi Aoyama.
Tim Idemitsu Honda Team Asia pun melakukan ini. “Fokus kami sekarang adalah menganalisis data dan menyesuaikan pengaturan untuk membantu pebalap mendapatkan perasaan yang dibutuhkan untuk berusaha lebih keras. Kami optimis bahwa besok akan membawa perbaikan, dan kami bertujuan untuk mengamankan hasil kualifikasi yang kuat, ” kata Hiroshi Aoyama.
foto : Idemitsu Honda Team Asia