Mario Suryo Aji siap menghadapi putaran-putaran akhir FIM CEV, dengan target terus meningkatkan kemampuan balap dan bersaing di grup depan.
Paruh kedua FIM CEV musim ini akan dimulai pada 29 September dan pebalap Astra Honda Racing Team ini siap menghadapi tantangan setelah menghabiskan jeda musim panas dengan berlatih keras di Indonesia.
Pada musim perdananya di persaingan Eropa, pebalap Astra Honda Racing Team ini mendapatkan banyak tantangan yang membuatnya berkembang sebagai pebalap. Kemajuan yang ingin didapatkan Mario adalah secara reguler bersaing untuk finis top 10 pada lima balapan terakhir, yang akan digelar di beberapa sirkuit tempat World Championship berlangsung, termasuk Jerez dan Valencia.
Berikut interview Mario Suryo Aji dalam realese Astra Honda Racing Team.
Apa
evaluasimu dari paruh pertama FIM CEV 2019?
“Ini menjadi pengalaman yang luar biasa buat saya karena merupakan debut saya
di Moto3 Junior World Championship. Ini juga sangat menantang buat saya karena
tingginya level persaingan di sini. Namun, terlepas dari hasil pada paruh
pertama musim, yang pasti saya menikmati semua balapan sejak start hingga
finis.
Apa
rasanya bersaing di Moto3 Junior World Championship?
“Di Moto3, saya harus bersaing di level kompetisi yang tinggi, bertarung dengan
pebalap-pebalap kuat dan berkualitas dari banyak negara. Agar bisa bersaing
dengan mereka, kita harus mempersiapkan diri dengan sangat baik di semua
aspek.”
Apa
perbedaan yang paling besar dengan balapan-balapan di Asia?
“Perbedaannya mungkin tidak terlalu mencolok, karena semua kompetisi
balap selalu ketat. Namun, apa yang saya rasakan tentang pebalap-pebalap
Eropa adalah mereka lebih konsisten dan lebih berani untuk menghadapi tantangan
demi meraih hasil terbaik.
Apa
saja perkembanganmu sejak bersaing di Eropa?
“Saya rasa gaya balap saya meningkat, terutama teknik pengereman. Saya mencoba
untuk memacu motor saya dengan lebih agresif saat masuk tikungan, tanpa
melakukan kesalahan.”
Bagaimana
proses adaptasimu selama ini, tinggal jauh dari Indonesia?
“Tak banyak adaptasi, selain soal cuaca dan lingkungan tempat tinggal yang
memang baru buat saya. Namun, saya suka makanan di Spanyol.”
“Target saya pada paruh kedua musim ini tentu saja bisa berada di top 10.”
Bagaimana
Astra Honda membantumu selama berada di Barcelona?
“Astra Honda menyediakan berbagai biaya mulai dari akomodasi sampai fasilitas
berlatih untuk saya. Semua disediakan oleh Astra Honda.”
Bagaimana
perasaanmu ketika finis di posisi keempat di Estoril pada debutmu di FIM CEV?
“Itu merupakan debut yang memuaskan, terutama karena lintasan ketika itu basah,
di mana saya bisa menunjukkan potensi sasya.”
Apa
yang ingin kamu tingkatkan dari kemampuan balapmu pada paruh kedua musim ini?
“Pada paruh kedua musim ini, saya akan melakukan yang terbaik untuk meraih
hasil lebih baik.”
Apa
targetmu pada paruh kedua musim ini?
“Target saya tentu saja bisa berada di top 10, di grup depan. Di Indonesia,
tidak banyak waktu liburan buat saya. Sudah cukup waktu saya untuk berkumpul
bersama keluarga. Di sana saya mencoba untuk fokus pada latihan fisik dan
kepercayaan diri, sebelum saya kembali ke Eropa.”
Bagaimana
liburanmu di Indonesia? Apakah kamu sempat pergi ke tempat liburan?
“Saya memilih pergi bersama keluarga. Buat saya, itu merupakan hal terpenting
yang harus dilakukan ketika sedang berlibur. Di luar itu, saya fokus menjaga
kesehatan dan kondisi badan.”