Duo pebalap Repsol Honda Team, Marc Marquez dan Alex Marquez menjadi saksi peluncuran Astra Honda Racing Team pada Selasa 2 Februari 2020. Ada tujuh pebalap muda Indonesia yang tergabung dalam Astra Honda Racing Team akan bersaing di empat kompetisi, baik di Asia maupun Eropa.
Para pebalap Astra Honda Racing Team untuk musim ini, yaitu Mario Suryo Aji, Irfan Ardiansyah, Rheza Danica Ahrens, Lucky Hendriansya, M. Adenanta Putra dan Herjun Atna Firdaus, serta Delvintor Alfarizi. Total tujuh pebalap dengan empat kompetisi, di Asia dan Eropa dengan mengusung target membawa pebalap Indonesia makin dekat untuk mewujudkan mimpi balapan di MotoGP World Championship. Sesuatu yang sudah diraih Dimas Ekky Pratama dan Andi Gilang melalui program yang sama.
“Balapan di World Championship sudah menjadi impian kami selama beberapa tahun terakhir. Kami sangat berkomitmen dalam membantu para pebalap muda untuk menggapai mimpi mereka balapan di Kejuaraan Dunia. Maka dari itu, setiap tahun kami harus belajar dan berkembang bersama tim balap kami, demi mendapatkan formula tim yang bagus dengan melibatkan para pebalap muda yang kompeten dan berbakat. Saya paham bahwa ini tidaklah mudah. Namun, kami yakin, dukungan yang besar bisa menjadi kekuatan luar biasa saat mereka mulai berjuang untuk mewujudkan mimpi menjadi pebalap kelas dunia.” Kata Toshiyuki Inuma President Director of PT Astra Honda Motor.
Di Eropa, Mario Suryo Aji akan menjalani musim kedua secara beruntun di FIM CEV Moto3 Junior World Championship, setelah menjalani musim pertamanya dengan baik. Pebalap berusia 15 tahun tersebut finis di posisi keempat pada balapan pertamanya di kompetisi ini musim lalu, dan tahun ini akan berusaha untuk bisa konsisten bersaing dengan para pebalap tercepat.
“Ini adalah tahun kedua saya mendapat kesempatan luar biasa dari PT AHM, untuk bisa wujudkan mimpi di arena balap dunia. Bagi saya, ini adalah kesempatan emas yang tidak boleh terbuang sia-sia. Saya sudah didukung dan diantar oleh PT AHM ke pintu gerbang balap dunia. Tugas saya adalah untuk bisa menembus pintu gerbang tersebut agar impian saya bisa terwujud. Maka target saya tahun ini adalah meraih hasil terbaik agar tidak mengecewakan PT AHM, keluarga serta masyarakat Indonesia yang sudah mendukung saya.” Ucap Mario Suryo Aji yang akan balap di FIM Moto3 Junior World Championship.
Di persaingan Asia, AHRT bertekad melanjutkan sukses di kelas AP250 persaingan Asia Road Racing Championship, yang sudah diikuti sejak 2017, serta menjadi juara pada 2017 dan 2018. Lucky Hendriansya akan menjalani musim kedua, setelah memenangi balapan perdana pada musim 2019 dan akhirnya menutup musim dengan berada di posisi keempat.
”Tahun pertama di AP250 saya akui belum memuaskan, meskipun sempat raih podium 1 di race 1 putaran Malaysia. Di kesempatan kedua ini, saya akan manfaatkan segala pengalaman yang saya miliki, persiapan matang yang sudah saya lakukan, serta dukungan luar biasa team AHRT, untuk meraih hasil optimal. Saya ingin sebanyak mungkin naik podium dan meraih mahkota juara.” Kata Lucky Hendriansya.
M Adenanta Putra dan Herjun Atna Firdaus akan menjalani debut di kelas ini, setelah sebelumnya turun di balapan Asia Talent Cup.
“Terima kasih atas kepercayaan PT AHM yang memberi kesempatan saya berkiprah di AP250 ARRC. Ini kesempatan yang bagus untuk membuktikan potensi yang saya miliki. Tidak mudah memang, karena saya juga harus berbagi konsentrasi di ajang balap ATC. Tetapi saya siap untuk memberikan 100 persen kemampuan saya, agar bisa raih hasil maksimal di semua kesempatan yang diberikan kepada saya,” Herjun Atna Firdaus.
M. Adenanta Putra angkat bicara. “Dua tahun di Asia Talent Cup memberi saya banyak ilmu yang bisa saya terapkan di arena balap ARRC. Kesempatan balap di AP250 akan saya manfaatkan sebaik-baiknya. Saya ingin langsung kompetitif, meskipun ini adalah tahun pertama di AP250.”
Di kelas Supersports 600cc, Rheza Danica Ahrens akan menjalani musim kedua di kelas ini. Sementara Irfan Ardiansyah kembali ke SS600, seperti pada musim 2017 dan 2018, setelah tahun lalu bersaing di kelas AP250.
“Setelah melewati satu musim penuh pembelajaran di SS600 2019, saatnya saya harus menunjukan potensi yang saya miliki. Tahun ini target saya di supersport 600 ARRC tidak mau sekadar mencari pengalaman. Tetapi menjadi tahun pembuktian bahwa saya bisa kompetitif dan raih prestasi untuk AHRT dan bangsa Indonesia.” Ujar Rheza Danica Ahrens.
Irfan Ardiansyah menambahkan. “Kembali balap di supersport membuat saya sangat antusias hadapi musim balap 2020. Modal pengalaman bagus pada balap supersport di sejumlah kesempatan, serta tampil kompetitif di AP250 tahun lalu, membuat saya memiliki kepercayaan diri yang kuat untuk bisa tampil maksimal di supersport 600 ARRC 2020.”
Astra Honda Motor menurunkan pebalap baru di kompetisi Asia Talent Cup, kecuali Herjun Atna Firdaus yang tahun lalu sudah ikut. Dia meraih podium pada musim perdana dan berada di urutan kedelapan pada akhir musim. Tiga rookie akan diturunkan musim ini yaitu Aaryan Dheyo Wahyumaniadi, Herlian Dandy, dan Fadillah Arbi Aditama.
Pebalap motokros AHRT, Delvintor Alfarizi, juga diperkenalkan. Di usia 18 tahun, dia merupakan juara National Motocross Championship MX2 (2018 dan 2019), dan akan kembali turun pada musim 2020.
Musim 2020 akan mulai pada 7-8 Maret, saat putaran pertama Asia Talent Cup digelar di Losail International Circuit (bersamaan dengan GP Qatar). Sementara itu, Sepang International Circuit akan menjadi tuan rumah putaran pertama Asia Road Racing Championship pada akhir pekan yang sama.