Hal ini karena jika turing di jalan raya, Riyanto membawa motor tidak kencang. Sesuai dengan aturan.
“Bawa motor di jalan raya atau pas turing tidak berani kencang karena jalan umum dan bisa membahayakan diri sendiri dan pemakai jalan lain,” ujar anggota HCOI Bandung ini.
Riyanto Wijaya turing sudah sampai mana-mana. Turing ke Yogyakarta, Pacitan, Soge, Tasikmalaya, Pangandaran, Karawang atau Lembang.
Trek lurus sirkuit yang tidak terlalu panjang, membuat Riyanto Wijaya kesulitan untuk bisa mendapat top speed. Hanya berlatih dan menyalurkan hobi balap saja.
Saat kabar Indonesia CBR Race Day 2018 dibuka Riyanto senang. “Indonesia CBR Race Day 2018 bisa mewujudkan keinginan saya untuk mengetahui top speed motor karena mainnya di sirkuit Sentul yang lebar dan panjang. Selain itu menyalurkan hobi balap,” paparnya.
CBR mania dimana pun berada, ayo ramaikan dan hadiri Indonesia CBR Race Day 2018 seri 1 pada 22 April 2018 di sirkuit Sentul Bogor. Ikuti dan daftar di aplikasi REKOR sekarang juga.