Teka teki pebalap kedua Pertamina Pertamina Mandalika SAGuntuk balap Moto2 terjawab. Pertamina Mandalika SAG menggaet Bo Bendsneyder untuk rekan setim Tom Luthi.
“Bo Bendsneyder adalah pembalap luar biasa yang telah kami ikuti selama beberapa waktu sekarang. Seluruh tim sangat senang dengan kedatangannya karena kami yakin dia akan mencapai hasil yang luar biasa yang akan membuat tim tetap di level teratas,” kata Edu Perales selaku Team Principal.
Sementara itu Bo Bendsneyder mengungkapkan kegembiraannya bisa balap bersama Pertamina Mandalika SAG. “Saya sangat senang balap untuk Tim Pertamina Mandalika SAG tahun depan! Mereka adalah tim yang telah menunjukkan hasil yang luar biasa dan saya tidak sabar untuk mulai mempersiapkan musim bersama mereka. Saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk berterima kasih kepada tim dan sponsor yang telah memberi saya kesempatan ini,” ucapnya.
Dari reales Pertamina Mandalika SAG, disebutkan Bo Bendsneyder merupakan pebalap asal Rotterdam Belanda yang merupakan keturunan Indonesia. Kakek dari pihak ayah Bo pindah ke Belanda pada tahun 1956 dari Surabaya ibu kota Provinsi Jawa Timur di Indonesia.
Bo Bendsneyder meraih gelar RedBull Rookies Cup 2015 dan di Kejuaraan Dunia Moto3 setahun kemudian. Dengan hanya lima tahun berkompetisi di balap kelas dunia, pebalap 21 tahun ini telah menunjukkan bakatnya. Tim Pertamina Mandalika SAG menyambutnya untuk memenangkan Kejuaraan Dunia Moto2.
“Kami sangat senang bisa bergabung dengan Bo untuk memperkuat tim dan mencapai tujuan kami bersama. Prestasi sebelumnya benar-benar meningkatkan kepercayaan diri kami dan kami juga ingin mengucapkan Selamat Bergabung Mas Bo! Kami juga mempersiapkan Dimas Ekky untuk CEV Moto2 agar siap untuk pertarungan Moto2 di masa depan seperti yang disarankan Dorna dan kami akan mengisi tempat pembalap pengganti dan wild card kami di musim 2021 dengan Dimas,” kata Rapsel Ali presiden Mandalika Racing Team .
Foto; Pertamina Mandalika SAG Team