Astra Honda Racing School (AHRS) 2019 rencananya dilaksanakan 3 batch. Dimana batch 1 dan batch 2 telah usai dilaksanakan.
Jumat-Minggu 6-8 September 2019 nanti Astra Honda Racing School (AHRS) masuk batch 3. Sirkuit Bung Tomo Surabaya menjadi batch pamungkas Astra Honda Racing School (AHRS) tahun 2019 yang akan diikuti 15 siswa .Sirkuit Bung Tomo Surabaya dengan panjang 1,2 kilometer memiliki lintasan yang lumayan lebar. Pada trek lurus atau di start lebar lintasan 25 meter dengan panjang 400 meter lebih. Di tikungan lintasan juga lebar.
Trek yang lebar ini akan menambah pengalaman ke 15 siswa Astra Honda Racing School (AHRS) batch 3 dalam membawa Honda NSF100 motor yang dipakai latihan di sirkuit yang lebar dan panjang.
Pada Astra Honda Racing School (AHRS) batch 1 di sirkuit Gerry-Mang, Subang, para siswa AHRS fokus pada memacu motor balap Honda NSF100 dan mempelajari dasar teknik balap seperti cara memilih racing line, teknik menikung, teknik mengerem dan materi dasar balap lainnya.
Di sesi kedua dari kelas AHRS di sirkuit Bukit Peusar Tsikmalaya, pembelajaran teknis yang diberikan difokuskan pada pengetahuan dasar untuk mempelajari karakter sirkuit yang baru ditemui dan cara penyesuaian berkendara untuk mendapatkan catatan waktu yang lebih baik.
Selain materi-materi teknis, siswa AHRS juga mendapatkan pembelajaran berharga terkait materi non-teknis yang akan melatih mental para pebalap belia ini. Sebelumnya, para peserta didik telah diajarkan mengenai bagaimana cara berkomunikasi dan berbicara di hadapan publik.
Di sesi kedua, pebalap dilatih mental kedisiplinan yang harus dimiliki seorang pebalap profesional. Mereka juga diajarkan untuk memiliki rasa tanggung jawab terhadap motor yang mereka gunakan.
Untuk Astra Honda Racing School (AHRS) batch 3 nanti para siswa AHRS dalam proses pembelajarannya mendapat pengawasan langsung dari mantan pebalap yang sudah lama berkiprah dan berprestasi di dunia balap. Ada Wawan Hermawan, Sudarmono dan juga Hokky Krisdianto yang tahun ini dipercaya sebagai instruktur.
“Kami berharap para peserta didik kami dapat mengembangkan diri mereka di AHRS hingga titik potensi maksimal yang mereka miliki. Secara umum para peserta didik sudah memiliki kompetensi teknis dalam memacu motor balap di lintasan, tetapi di AHRS kami melatih lebih dari itu. Mental yang kuat juga diperlukan oleh seorang pebalap, juga kedisiplinan, tanggung jawab juga perilaku yang baik,” ujar Wawan Hermawan.
Sementara itu IMI Jatim menyambut positif hadirnya Astra Honda Racing School di sirkuit Bung Tomo Surabaya. “Adanya AHRS di Surabaya ini sangat positif dan baik. Kami dari IMI Pengprov Jatim sangat mendukung. Kalau perlu tiap bulan dan tahun depan kita berharap bisa melibatkan pengprov IMI untuk mengumumkan dan menjaring para pebalap baru,” kata Bambang Haribowo selaku ketua IMI Pengprov Jatim