Balap Moto3 di GP Styria (8/8) berlangsung pada kondisi kurang mendukung. Aspal sirkuit Red Bull Ring di Spielberg Austria dalam kondisi sebagian basah dan ada yang sudah mulai kering.
Keadaan ini melatar belakangi Andi Farid Izdihar pebalap Honda Team Asia lebih memilih ban slick. Meski banyak juga pebalap Moto3 pakai ban basah.
“Pagi ini, hujan deras saat pemanasan, dan kami memperkirakan balapan dalam kondisi basah. Tapi sesi warm up, kami melihat beberapa bagian kering. Saya merasa trek bisa kering, dan kami memutuskan untuk balapan dengan ban slick, ” kata Andi Farid Izdihar yang akrab disapa Andi Gilang ini.
Andi Gilang memulai balap dari grid start 26. Star dilakukan dengan lancar pebalap yang merupakan pebalap binaan Astra Honda Racing Team (AHRT) ini.
Pebalap asal Bulukumba ini lap 1 naik ke urutan 23. Di lap ke 6 naik lagi ke posisi 21.
Pada lap ke 9 melorot ke posisi 25. Dan saat kurang 10 lap, Andi Gilang terjatuh pada tikungan 3 dan tidak dapat melanjutkan balap hingga selesai.
“Saya mencoba yang terbaik, membalap bersama dengan pebalap lain yang pakai ban slick. Tapi akhirnya, saya jatuh. Saya pikir keputusan itu benar, hanya kami tidak beruntung.” Ucapnya
Sementara ini Hiroshima Aoyama manager tim mengungkapkan. “Pagi ini, cuaca berubah drastis menjadi basah, benar-benar berbeda dari kemarin. Tapi pembalap kami melakukan pemanasan yang baik dalam kondisi basah, yang memberi kami perasaan yang baik untuk balapan. Saat trek mulai kering, Andi pilih dengan ban slick, mencoba mendapatkan keuntungan jika aspal menjadi lebih kering. Sayangnya, Andi dua kali terjatuh, dan dia harus nengakhiri balap sebelum finish, ” ujarnya.
foto : Honda Team Asia