Jelang ARRC Seri 5 Di Cina, Beberapa Pebalap Indonesia Angkat Bicara Balap Di Zhuhai International Circuit

Asia Road Racing Championship (ARRC) 2023 putaran 5 bakal berlangsung di Zhuhai International Circuit Cina mulai Jumat sampai Minggu (3-5/11). Ini pertama balap ARRC setelah pandemi dilaksanakan di Zhuhai International Circuit di Cina.

Balap ARRC terakhir dihelat di Zhuhai International Circuit Cina pada 9-11 Agustus 2019. Saat ini ARRC putaran 5, seperti tahun ini.

Bagi sebagian pebalap dan tim Indonesia yang akan balap ARRC seri 5, tak asing dengan  di Zhuhai International Circuit  yang  memiliki panjang 4,3 kilometer dengan 14 tikungan. Banyak peblap Indonesia pernah balap di Zhuhai International Circuit Cina.

Diantara pebalap Indonesia yang akan balap ARRC seri 5 dan pernah balap ARRC di di Zhuhai International Circuit Cina ini adalah Irfan Ardiansyah pebalap tim Motul Sniper Manual Tech. “Pengalaman pertama saya di sana pada tahun 2019. Saya mendapat pengalaman yang baik di sana. Saya menikmati berkendara di trek dan menurut saya itu cukup cocok dengan gaya berkendara saya,” kata Irfan Ardiansyah.

Lebih lengkap disampaikan. “Meski begitu, banyak hal telah berubah selama bertahun-tahun jadi kami harus cukup bersiap menghadapinya dan juga karena kami sudah bertahun-tahun tidak balapan di sana. Sebagai bagian dari persiapan menjelang balapan, sesi FP sangatlah krusial. Saya dan tim biasanya bekerja sama selama sesi untuk memahami dampak positif dan negatif dan berupaya menjadikannya lebih baik. Tujuan saya dalam 2 putaran terakhir sudah jelas – saya ingin menang. Podium di Mandalika memberi saya dorongan yang saya perlukan dan saya akan terus berusaha 100% untuk mencapainya lagi.” Terang Irfan Ardiansyah.

Wahyu Nugroho pebalap YAMAHA Racing Indonesia juga pernah balap di Zhuhai International Circuit. Ungkapkan pandangannya tentang sirkuit tempat ARRC seri 5 2023 nanti.

“Saya pernah membalap di sana pada tahun 2019 pada kategori lomba UB150. Saya suka sirkuitnya dan menurut saya tidak terlalu sulit. Saya kira itu juga karena setiap kali saya memasuki sirkuit, saya tidak hanya melakukan yang terbaik tetapi saya juga meluangkan waktu untuk menikmati pembalapnya. Menurut saya, hal ini membuat kita lebih mudah mengatasi tantangan apa pun. Tim saya sangat mendukung saya dan kami melewati masa-masa sulit dan menyenangkan bersama.” papar Wahyu Nugroho.

Wahyu Aji Trilaksana pebalap tim RACETECH SIXTY Racing yang balap di kelas UB150 punya pengalaman manis balap ARRC di Zhuhai International Circuit. Di 2019 balap kelas UB150 pada race 2 Wahyu podium ke 3.

“Apa yang saya alami dan pelajari, trek ini tidak terlalu teknis dibandingkan beberapa sirkuit lainnya. Jadi, kekuatan mesin sangatlah penting. Kecepatan adalah yang utama. Saya yakin bisa tampil baik di sirkuit Zhuhai. Setelah beberapa kali trial and error, saya akan mengenali kekuatan dan keterbatasan di sana. Secara pribadi, saya rasa saya memiliki salah satu mesin terkuat di kategori balapan UB150. Sejak balapan di Jepang, saya rasa kami mampu memperoleh kecepatan tertinggi di lintasan lurus. Jadi, semoga hal ini bermanfaat bagi kita di Tiongkok.” ucapnya

foto : ARRC

Rate this post

Check Also

E3 Mobility Indonesia Siap Gelar Event Bersama Scooter Prix, Ramaikan Balap EV

PT Etiga Mobility Indonesia (E3 Mobility Indonesia) resmi membuka pabrik baru di Cikarang untuk produksi …