INDOREKOR Situs Event Otomotif
Related Articles
Final LENKA MiniGP Cup Race 2018 dilaksanakan di sirkuit Lamtoro Revo Mall Bekasi pada Sabtu 12 Januari 2019. Trek sirkuit Lamtoro Revo Mall Bekasi merupakan beton.
Balap di trek beton ini membuat tim yang berlaga harus memberi perhatian khusus pada ban. Strategi lebih matang pada ban kudu diterapkan. Sebab biasanya latihan di trek aspal.
Sebagai bagian dari miniGP yang langsung bersinggungan dengan beton sirkuit Lantoro Revo, setting ban yang tepat penting agar ban menapak maksimal. Tapak ban yang optimal berpengaruh ke penampilan pebalap yang berani lebih kencang bawa miniGP di lintasan.
Selain itu dengan setting ban yang pas juga menjaga performa ban saat dipakai balap. Dari start hingga lap terakhir dan finish performanya tidak menurun drastis. Performa ban yang menukik alias ban habis di lap-lap akhir akan jadi problem pebalap untuk tampil ngotot menjelang finish.
“Strategi di ban miniGP tunggangan M Alvinn Alfahrizi dengan ganti baru dan ditukar pas race. Bagian sisi kanan dibalik jadi sisi kiri dan sebaliknya,” kata Mariana sang mama dari pebalap bernomor start #123 ini.
Beda lagi dengan yang strategi Lucky papa dari Galya Unyu. “Ban pakai baru yang slick sejak latihan supaya pas balap bannya sudah enak. Kalau langsung pakai baru saat race riskan. Licin,” ujar Lucky.
Lain lagi cara yang dipakai Ismail Gani papa dari Giovanni pebalap asal Lubuk Lingggau Sumatera Selatan. “Kita pakai ban merek anyar slick tipe soft yang lebih tahan gak cepat habis dan daya cengkramnya lebih baik,” kata pemilik tim King GT Radial ini.
Ricko Jono ortu Chaca Penyun angkay bicara. “Tekanan angin dikurangin untuk menjaga ban bisa maksimal,” kata Ricko Jono.
Dani dari ECS Racing Destroyer juga membuka strategi ban untuk motor para pebalapnya. “Tekanan angin ban kurang dari main di trek aspal. Anginnya pakai nitrogen,” ujar Komandan sapaan akrabnya.
Final LENKA MiniGP Cup Race 2018 jadi ajang adu strategi ban
