Di kelas MP1 dan MP2 Kejurnas Grand Final MotorPrix 2018 di Surabaya pada Minggu 18 November 2018, para pebalap Astra Motor Racing Team Yogyakarta menjadi juara. Pada MP1 Fitriansyah Kete sukses membawa Honda Sonic finish pertama.
Pada kelas MP2 giliran Dicky Ersa rekan setim Fitriansyah Kete yang perkasa. Pebalap asal Kalimantan ini finish pertama dan juara.
Motor MP1 dan MP2 tim Astra Motor Racing Team Yogyakarta ini kencang larinya. Selepas start langsung ngibrit di depan dan memimpin jalannya balap.
Performa motor yang handal ini karena ramuan spesial. Rudi Hadinata manager tim Astra Motor Racing Team Yogyakarta membuka beberapa rahasia kencangnya motor yang ditunggangi Fitriansyah Kete dan Dicky Ersa ini.
“Pertama karena kita sudah punya data terbaru. Sebelum Grand Final MotorPrix ini kita main di HDC di sirkuit ini juga. Data dari HDC ini kita pakai untuk perubahan setting motor yang lebih maksimal. Dimana bagiann yang bisa dioptimalkan kita maksimalkan,” kata Rudi Hadinata.
Selain setting spesial, rahasia yang lain pada ban motor. Diam-diam ban yang terpasang ditunggangan Fitriansyah Kete dan Dicky Ersa baru.
“Ban belakang dari sisi ukuran lebih besar dari sebelumnya. Ini pakai ban Pirelli ukuran 100/80-17 untuk belakang dari sebelumnya ukuran 90/80-17 dan ban depan tetap 90/80-17,” papar Rudi.
Dengan ban belakang lebih lebar maka tapak ban akan makin banyak. Ini sangat menguntungkan ketika ditikungan.
Seperti diketahui sirkuit Bung Tomo Surabaya tempat Kejurnas Grad Final MotorPrix memiliki banyak tikugan yang isa dilibas dengan rolling speed. Ban dengan tapak lebar akan sangat mendukung untuk tampil makin optimal.
Racikan spesial tim Astra Motor Racing Team untuk motor, sangat mendukung pebalap tampil maksimal hingga juara di Kejurnas Grand Final MotorPrix di Surabaya diraih di kelas MP1 dan MP2.